Monday, 21 November 2016

Cakrawala ku

Seperti pelangi cintamu dihati ku walau indah kurasa kau tak mungkin disini, disisi ku...
Seperti pelangi, ku hanya bisa menatap mu..

Ketika kamu mengetahui tentang ini, aku harap kita tidak akan bertemu lagi.
Pasti kamu bingung kan kenapa aku menulis kan tentang kamu disini karna ditempat ini aku ingin memberitahu tentang sebuah asa pengharapan yang terpendam dan jujur aku perempuan paling konyol yang hanya punya nyali untuk mengungkapkannya disini. Karna seseorang seperti kamu bagai Cakrawala, tinggi mengawang dengan luas tanpa batas. Membuat ku terbang tinggi, melayang ke cakrawala untuk mencari sampai mana batas ketidak terhinggan itu. Sampai akhirnya aku sadar selama ini aku tidak memiliki sayap untuk terbang mencapai mu.  Aku pun berharap dapat seperti matahari yang akan selalu pulang pada peraduannnya, tapi kamu tahu? Aku bukan lah matahari itu karna pada akhirnya aku memutuskan untuk pergi meninggalkan cakrawala tanpa tahu kapan harus kembali.
Jika kamu menyukai seseorang jangan terang-terangan menunjukkannya, siapa tau seseorang tersebut merasa terganggu, cobalah untuk meraba-raba sedikit hatinya apakah dia memiliki rasa yang sama dengan kamu atau malah sebaliknya? Cinta mu hanya bertepuk sebelah tangan, menyakitkan bukan? Ya benar memang menyakitkan seperti itu lah yang aku rasakan pada Cakrawala ku.

Cakrawala ku adalah lelaki yang mengagumkan kan, kamu baik, hebat, jenius dan berbakat. Kamu pintar dalam segala hal, segala hal yang selalu aku suka. Saat kamu mengajarkan aku mengenai hal-hal yang tidak aku mengerti,  saat kamu berbicara ala kebarat-baratan, saat kamu berdebat bahkan untuk hal yang tak penting, saat kamu bilang tulisan ku sulit sekali untuk dibaca, saat tangan jailmu selalu saja mengganggu konsentrasiku, saat kamu tertawa tidak jelas, kamu selalu tertawa em tidak lebih tepatnya menertawakan orang lain ckck, dan satu lagi kebiasaan mu suka senyum-senyum sendiri walau aku tau kamu selalu terlihat manis saat itu, saat kamu terlihat gugup didepan banyak orang mukamu yang lucu mukamu yang polos menggemaskan dan tanpa aku sadari aku selalu tertawa melihatnya.
Aku menyukaimu apa adanya.

Kamu tidak tahukan? Bagaimana aku selalu berpura-pura untuk terlihat biasa saja saat kamu berada didekat ku, karna aku paling ahli dalam menyembunyikan perasaan. Aku hanya akan belajar bagaimana menjadi orang yang akan selalu kamu senangi menjadi orang yang bisa dekat dengan mu. Tapi satu hal yang tidak bisa aku sembunyikan adalah kecemburuan ku, aku selalu iri kepada dia yang selalu kamu perhatikan, apa itu penting? Memberikan informasi mengenai apa saja yang dia lakukan? Mungkin bagi mu Iya tapi untuk ku itu menyesakkan. Untuk itu aku lebih berhati-hati menjaga hati ku untuk tidak patah lagi dan memilih untuk memendam perasaan ini sampai hari dimana kamu akan tau segalanya.  Mungkin dulu aku adalah orang  yang selalu mendapatkan apa yang aku mau sekarang semua tlah berubah, aku tidak mungkin memaksakan kesukaan ku termiliki bahkan ketika ia tidak menginginkan nya. Aku juga tidak mungkin meminta kamu merasakan hal yang sama dan ketika kamu mengetahui segalanya dan tidak bisa memenuhi permintaan ku itu, aku harap cukup kamu hatimu saja yang tahu, kamu tidak perlu mengumbar pada dunia, dunia tak perlu tau alam tak usah mendengar cukup kita berdua sajalah yang saling mengerti.

Ke Baduy Kuyy

Jalan-jalan ke Baduy dipandu oleh Kang Arji

Dipenghujung akhir tahun 2015, tepatnya pada tanggal 22 Desember Pariwisata UNJ angkatan 2014 mengadakan observasi daerah tujuan wisata di tempat yang jauuuuhh dari hiruk pikuk ibukota dan peradaban manusia moderen. Observasi kali ini diadakan untuk memenuhi ujian akhir semester Wisata Budaya dibawah naungan Bapak Sobirin serta ditemani dua dosen lainnya Bapak Fuad dan Bapak Dede. Sebelum acara ini belangsung tentunya panitia acara sudah mempersiapkan acara ini dengan sebaik mungkin dan tak lupa kita berpamitan pada orang terkasih mamah papah kakak adek nenek kakek om tante teman pacar gebetan cemceman dan lain sebagainya. Pagi yang cerah untuk awal nan indah hari ini dan untuk dua hari kedepan kita akan berpetualang mengarungi melewati menjelajah desa yang amat unik dan masih memegang teguh kepercayaan leluhur nenek moyang nya yang terletak di provinsi Banten. Tuttt... tutt.. bunyi kereta api pagi ini terdengar jelas, kereta api jurusan Rangkas Bitung inilah yang menjadi transportasi pertama yang akan menghantar kita menuju desa Baduy yuhuuy...Semua rombongan telah berkumpul di stasiun Tanah Abang kereta api akan berangkat tepat jam 8 pagi teman-teman sudah mendapat tiket ekonomi murah meriah seharga Rp.15.000 dan masuk ke gerbong masing-masing. Perjalanan ke RangkasBitung memakan waktu dua jam perjalanan, sesampai nya di stasiun kita disambut hangat oleh tour guide kita, namanya kang Arji.

Kang Arji pria paruh baya yang telah menghabiskan hampir setengah abad hidup nya inilah yang akan setia setiap saat memenani perjalanan panjang kita selama di Baduy. Perjalanan selanjutnya menuju desa Ciboleger pintu masuk menuju Baduy kita menggunakan mini Elf yang sudah disewa, satu Elf mengangkut 15- 20 penumpang harga untuk satu penumpang kisaran Rp. 30.000 dengan jarak tempuh 4 jam perjalanan. Disepanjang perjalanan kita merasakan  suasana village dengan hamparan bukit, sawah, pepohonan, pemandangan hijau yang menyegarkan mata.

Terik matahari begitu menyengat menandakan pukul 12.00 siang, sampai lah kita di desa Ciboleger tak lupa mengisi perut yang sedari tadi meraung-raung meminta makan lalu istirahat sejenak melepas penat. Panitia memberi ancang-ancang agar rombongan mempersiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan. Dengan hati riang sembari bernyanyi liburrr tlah tibaa oyee libur tlah tiba oyee hatikuu gembiraa... tiba-tiba datang seorang pria menawarkan...... bukaan! Bukan! menawarkan naik kuda bersama bagai prince charming di negeri dongeng tetapi menawarkan jasa angkut untuk membawakan tas atau barang ke Baduy Luar. Uwaat?? Jasa angkut?? buat apa? Lalu pria tersebut berkata “mau saya bawain neng tas nya? Jauuh lho neng perjalanan nya ke Baduy luar itu satu jam jalan kaki kira-kira. Demi apa??? Hm.. nggak percaya ahh kita masih optimis dan beraggapan  baduy luar itu deket kok. Menanjak sedikit ketemu palang bertuliskan selamat datang di desa Baduy kita mengisi buku tamu dan bertemu dengan kepala desa lalu bertanya-tanya seputar tentang baduy dari masyarakat, rumah,  sistem pemerintahan, lingkungan, adat, dan pantangan selama kita berada disini.
Ekspresi saat memasuki kawasan Baduy
Panitia memberikan aba-aba pada rombongan untuk melanjtukan perjalana. Ternyata bener gengss.. baduy luar itu masih jauh bukan disini bukan di tempat balai desa ini. Pertempuran pun dimulai tidak ada akses sama sekali menuju baduy luar kecuali kedua kaki kita ini nih. Melewati jalan yang dikelilingi hutan rimba dengan jalan setapak mendakiii meuruuun menanjaaakkk menuruni satu persatu anak tangga ternyata lelah juga yaah. Setiap kali kita bertanya kepada kang Arji “masih jauh nggak kang?” kang Arji selalu menjawab “enggak kok dikit lagi, tinggal lurus belok kiri belok kanan” yaiyalaah emang jalanan nya lurus belok kiri belok kanan hadeee kang Arji-_- tapi kita paham kang Arji berkata seperti itu agar kita tetap semangat dan berusaha melewati ujian dan cobaan hidup ini. Semangat yang membara dari diri kang Arji membuat kita semua berlomba-lomba ingin sampai di tempat tujuan kang Arji selalu setia dengan senyum dan perkataan “Ayook ayok pasti bisa dikit lagi sampai dikit lagi sampai” Kang Arji juga tak lupa bertanya jika ada yang sakit, capek atau ada yang kenapa-kenapa dan butuh bantuan. Kang Arji memberikan seluruh perhatian dan kasih sayang nya yang membuat kita Falling in Love hihi.
Homestay di Baduy
Akhirnyaaa.... sampai juga di baduy luar tempat yang hampir sama dengan baduy dalam tetapi bedanya disini masih diperbolehkan menggunakan alat teknolgi, penduduk disini juga menggunakan lampu sebagai penerang, diperbolehkan menggunakan sabun untuk mandi dan rumah penduduk di baduy ini menggunakan paku dalam proses pembuatan nya. Homestay yang dibagikan panitia terdiri dari 1 Homestay untuk dosen, 3 Homestay untuk perempuan dan 2 Homestay untuk anak laki-lakinya. Homestay satu yang dihuni oleh dosen kita adalah rumah milik kang Arji, disini juga kita mengumpulkan bahan makanan untuk dimasak, dan tempat berkumpul. Kabarnya kang Arji orang baduy luar yang pertama kali mengajak wisatawan untuk mengexplore baduy dan dia juga layaknya informan yang memberikan seputar informasi mengenai baduy luar dan baduy dalam dan untuk pariwisata UNJ sendiri kang Arji tlah ditunjuk sebagai pemandu bagi anak-anak parwis.
Bermalam di Baduy merasakan suasana berbeda, nyaman tentram dan damai dengan homestay yang cukup luas diisi dengan12 orang suasana bersahabat dan dipenuhi gelak canda tawa membuat hari pertama yang kita jalani di Baduy terasa menyenangkan. Tapi tunggu dulu masih ada dua hari berikutnya yang lebih menantang dan tentu lebih banyak lagi cerita menarik yang akan saya lanjutkan di blog ini.
Hari kedua di Baduy kita akan melanjutkan perjalanan ke Baduy dalam. Pagi ini kita semua berkumpul dengan kelompok masing-masing untuk melakukan kegiatan guiding dari desa Marengo ke desa Cibeo. Kelompok ini dibagi menjadi tiga bagian yang masing-masing dibimbing oleh tiga dosen. Perjalanan kali ini lebih menguras tenaga dan tiga kali lebih ekstrim daripada perjalanan kita kemarin. Kita akan naik turun melewati tiga desa tiga bukit tiga jembatan bambu berjalan kaki sekitar 5 jam, huft... jangan dibayangin dulu gengss gimana capek nya kan belum dijalanin hehe.. selalu bersikap optimis dan semangat muda yang membara apalagi ditemani kang Arji soulmate kita yang selalu memberikan semangat untuk melewati hari ini. Masih pagi masih pada semangat teman-teman berlari kesana kemari, berfoto-foto, selfie ceria, sesekali bercanda melontarkan lelucon dan berjalan sambil mendengarkan teman kita yang bercerita mengenai baduy.  Waktu terus berganti detik berganti menit, menit berganti jam tidak terasa sudah hampir 3 jam perjalanan yang kita tempuh, teman-teman mulai merasa lelah, letih, lesu lunglai, haus, jenuh, bosan dan banyak sekali keluh kesah lainnya. Muka lecek tak beraturan sudah tidak memikirkan penampilan satu-satunya yang diharapkan bagaimana cepat sampai di tempat tujuan.
Perjuangan sampai titik darah penghabisan
Kang Arji sang penunjuk arah yang everything to us, tak merasa lelah sama sekali bahkan tetap tersenyum dan memberikan support agar kita tidak putus asa. Ditemani dengan rekan nya kang Harja orang baduy dalam yang juga ikut dalam rombongan. Kaki-kaki ini memang sudah lelah tapi saat kita berhenti dan melihat sekelompok anak-anak kecil yang tengah menopang beban dibahunya, rasanya malu bila mengeluh dan menyerah begitu saja. Mereka sejak kecil sudah didik untuk membantu orang tua dan bekerja keras. Semangat ini muncul untuk melanjutkan perjalanan, jalanan yang mendaki sangat terjal dan turunan bagai perosotan langkah kaki ini menyelusuri alam baduy dengan pemandangan indah cantik sejuk serta asri sungguh indah tuhan... benar-benar indah tempat tersembunyi yang kau ciptakan ini.
Dari atas puncak
Melewati jembatan bambu dibawah nya mengalir air sungai yang jernih, kita segara berlari menuju kebawah untuk mendapatkan mata air yang bisa langsung diminum. Sungai yang berada di bawah jembatan yang menghubungkan antara kampung Cibeo dengan tempat leuit atau lumbung padi yang berjejer menyambut kedatangan kita dari Baduy luar. Sebelum memasuki jembatan terakhir ketika kita akan masuk wilayah baduy dalam, panitia memberitahukan untuk menyimpan handphone, camera dan lebih menjaga tutur kata. Karena di baduy dalam adat istiadat nya masih sangat kental penduduk disini juga menggunakan baju yang seragam berwarna putih menyimbolkan kesucian. Penduduk disini tidak mengenal teknologi semua peralatan dan kebutuhan disini berasal dari alam.
Akhirnyaaa... sampai juga ditempat yang kita nantikan berada disini benar-benar seperti berada jauh dari kehidupan nyata tak terbayangkan ternyata benar adanya dizaman yang secanggih ini masih ada orang-orang yang berfikiran primitif dan hidup menyatu dengan alam, penduduk yang sangat percaya pada aturan nenek moyang hmm.. memang susah yaa kalau udah saling percaya. Baduy dalam memiliki pantangan yang lebih ketat dibandingkan Baduy luar, dilarang menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat mencemari alam seperti pasta gigi, sabun dan sampo. Masyarakat Baduy dalam tidak diperbolehkan menggunakan alat transportasi, seperti motor dan mobil sehingga mau tidak mau harus berjalan kaki. Para wisatawan juga memiliki pantangan, seperti tidak diperbolehkan memotret di kawasan Baduy dalam. Boleh memotret orang Baduy dalam di luar kawasan tempat tinggalnya. Pantangan-pantangan yang terdapat di Baduy dilakukan dalam rangka menjaga nilai dan adat istiadat yang diturunkan dari para leluhur. Pembatasan penggunaan warna pakaian dan teknologi ini bertujuan untuk menghindari kemewahan. Berada di baduy rasanya menjadi manusia sederhana yang menghargai alam, manusia yang menghargai sesama manusia pula. Setelah pulang ke baduy luar membersihkan diri di sungai, makan malam dan istirahat tak terasa hari ini akhirnya terlewati juga. Berkat rasa solidaritas dari teman-teman serta kang Arji yang selalu ada untuk kita. Waktu singkat berada di baduy memberikan banyak pelajaran hidup makna hidup yang sesungguhnya bagaimana kang Arji serta orang-orang baduy yang selalu menempuh satu tempat ke tempat lain dengan berjalan kaki. Hari terakhir di baduy diabadikan dalam potret yang nantinya akan kita kenang dan kita tulis untuk pengalaman singkat tak terlupakan. Mobil elf yang telah menjemput kita untuk pulang ke rumah masing-masing dan kang Arji menghantar kita sampai stasiun Rangkas Bitung. Saat salam perpisahan kita dengan kang Arji, kita berpamitan untuk pulang dan tak bisa membendung tangis. Tangisan ini ucapan terimakasih yang tak mampu disampaikan pada baduy dan kang Arji, terimakasih baduy untuk cerita singkat ini, terimakasih kang Arji telah meluangkan waktu dan tenaga nya untuk kita terimakasi telah membuat kita jatuh cinta pada tempat indah ini..
Dung Gundang Gandung Dung!!!!
Kang Arji Maluv!
Kang Arja super
Cipratt ciprat Lucuhh
Selfie dulu di Kereta
Back to Home







City Tour Bandung Bersama Pemandu Keceh

Selamat malam everybody, pukul menunjukan tepat jam 12.00 malam untuk sebagian orang yang telah terlelap di alam mimpi indah nya untuk sebagian orang yang telah melepas penat dengan berbagai macam aktifitas yang dilakukan hari ini. Berbeda dengan saya malam ini masih saja sibuk berkutik dengan laptop yang ada di depan mata saya memikirkan apa yang dapat saya tuangkan sebagai informasi yang bisa memberikan manfaat kepada banyak orang saat membaca postingan ini.

Perkenalkan nama saya Bunga Riezki Pratiwi biasa di panggil Bunga nama yang indah bukan? Hehe dari nama nya saja kalian pasti bisa membayangkan bagaimana elok dan cantek nya paras wajah adinda ini wkwk #kepedean saya lahir dari keluarga yang membesarkan saya dengan penuh kasih sayang dan cinta yang berlimpah dari kedua orang tua saya. Tanah kelahiran saya di kota Padang tampek nyo urang minang badagang dan saat saya masih duduk di bangku sekolah dasar saya bersama keluarga hijrah ke pulau Jawa dan memutuskan untuk menetap di kota Tangerang lebih tepat nya di Ciledug yang terkenal dengan daerah biang nya macet ckck biasa lah disana kaum elit semua banyak banget mobil, motor, angkot, becak, truk yang berlalu lalang membuat sesak dan mencemari polusi udara. Masa-masa remaja saya yang indah saya habiskan di sekolah menengah atas yang nggak kalah hits nya daripada sekolah nak jekardahh yaitu SMA Negeri 3 Tangerang, dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Alam karena saat itu saya bercita-cita untuk kuliah di bidang ilmu kesehatan jurusan Farmasi. Saya yang juga menyukai pelajaran kimia bertekad untuk lebih giat belajar mengikuti bimbel, ikut tes sana sini dari daftar undangan snmptn, tes sbmptn sampai tes ujian mandiri semua nya jurusan farmasi tapi terkadang harapan tak sesuai kenyataan di semua tes yang saya ikuti tidak satupun yang lolos, frustasi melanda bahkan harapan hidup sudah berada di titik terendah. Suatu ketika saat saya sedang membuka situs situs web saya melihat di kampus unj sedang membuka tes untuk penmaba setelah saya menelaah lebih rinci di unj ternyata tidak ada jurusan farmasi lalu saya berkata kepada kedua orang tua saya ada tes ujian mandiri di unj tapi tidak ada jurusan farmasi lalu orang tua saya menyarankan untuk tetap ikut tes dan pilih jurusan yang saya suka selain farmasi karena keinginan saya untuk bisa kuliah di Universitas Negeri. Akhirnya saya daftar saya pilih jurusan public relationship dan pariwisata saya tes dan pada hari pengumuman untuk penmaba saya keterima di Usaha Jasa Pariwisata di univeristas ternama di Jakarta dimana lagi kalau bukan di Universitas Negeri Jakarta. Ternyata tuhan selalu memberikan rencana yang indah dibalik semua kegagalan yang saya alami saya berfikir kenapa tuhan tidak memberikan kesempatan untuk saya bisa lolos di jurusan  farmasi karena tuhan lebih tau kemampuan saya, saat saya melihat teman-teman saya yang di jurusan farmasi yang sibuk meneliti, praktek dan buat laporan yang bikin pusing tujuh keliling. Saya diterima di jurusan yang saya senangi dan InsyaAllah saya mampu untuk menjalani nya. Disini lah awal masa depan saya di mulai saya bertemu dengan teman-teman yang pandai berkomunikasi, asik dan menyenangkan, bertemu dosen-dosen yang ramah bersahabat, mempunyai wawasan luas dan mempelajari ilmu baru di dalam hidup saya yaitu illmu Pariwisata.
Selama 19 tahun saya diberikan karunia hidup oleh tuhan yang maha esa baru kali ini saya menjadi pemandu untuk teman-teman dan dosen di perkuliahan saya. Mau tau bagaimana pengalaman paling dagdigdug saat saya memandu? Tetap setia scroll down artikel ini sampai bawah yaa
Oke kali ini saya akan bercerita mengenai bagaimana pengalaman saya saat memandu untuk pertama kali nya. Di awal bulan Desember 2014 untuk mengikuti ujian akhir semester yang diadakan oleh dosen saya Bapak Jaenal Abidin di mata kuliah pengantar pemanduan dan Bapak Dede Kurnia sebagai dosen komunikasi publik saya dan teman-teman seangkatan 2014 melakukan praktek terjun ke lapangan sebagai pemandu dibagi menjadi dua sebagai pemandu di bis dan di destinasi yang akan kita kunjungi yaitu Museum Geologi. City tour kali ini juga diikuti oleh kakak-kakak angkatan 2013 yang juga sama-sama memandu. Hari-hari sebelum nya  saya sudah menghafal dan mempelajari materi yang akan saya sampaikan, malam nya sebelum hari keramat datang saya mencatat point-point penting sebagai cadangan kalau sewaktu-waktu pikiran saya ngebleng dan hilang kendali. Waktu berlalu daun-daun tumbuh dan berguguran, detik-detik yang tak bisa dihentikan, jam terus berputar hingga pagi memancarkan sinar mentari nya mengintip seorang anak manusia yang dari semalam tidak bisa tidur karena banyak nya pikiran yang berkecambuk dan rasa cemas untuk menjalani hari esok yang seandainya dapat di skip. Jengg..jengg.. hari yang tak ditunggu pun tiba *eh hehe hari paling menegangkan dalam sejarah hidup saya, berbicara di depan banyak orang yang menjadikan saya pusat perhatian, melakukan sesuatu yang tak pernah saya duga menjadi seorang pemandu dengan keterbatasan dan pengalaman yang belum banyak saya miliki.
Pagi itu dua bus Panorama sudah bertengger di depan kampus kita yang siap menemani perjalanan panjang hari ini dan teman-teman, kakak-kakak senior yang sudah siap tempur beserta dosen yang akan memberikan penilaian mengamati setiap tutur kata, gerakan tubuh dan materi yang jelas saat kita sampaikan nanti. Perjalanan dimulai dari kampus tercintah Univeristas Negeri Jakarta yang berada di Rawamangun, saat di bis saya duduk bersama kedua teman saya Cut dan Irvina geng pelor yang nggak bisa nahan kantuk ketemu tempat adem dan empuk dikit langsung modarr

Foto 1: saat berada di dalam bis
Di bis kita memperhatikan kakak senior kita yang tampil dan menjelaskan perjalanan dari unj sampai cawang, saya yakin betul kakak senior itu pasti langsung shock saat nama nya pertama kali di panggil haha secara kakak-kakak senior kita tidak diberikan kepastian untuk rute mana yang akan di jelaskan nya jadi mereka harus mempelajari semua rute perjalanan dari kampus sampai bandung balik lagi ke kampus sungguh tragis yaa sabar ya kakak-kakak ternyata cobaan nya lebih berat dari kita. Dari cawang lanjut ke cibubur, gunung putri, melewati sentul bogor ke ciawi terus ke cisarua dan sampai di puncak pass tempat pemberentian pertama kita di masjid At-ta’wun menikmati pemandang yang indah dan sejuk nya angin pagi menjelang siang kala itu. Berfoto-foto ria merilekskan badan bercanda sambil tertawa-tawa untuk mencairkan ketegangan yang menyelimuti diri saya
Foto 2: Bersama angkatan 2013 dan 2014 di Masjid At-Tawun
Oke waktu bersenang-senang nya habis kita harus masuk ke dalam bis dan melanjutkan perjalanan melewati Cianjur dan ke Cikalang nah inilah saat nya rekan dari angkatan saya tampil nama Garin Girindra dipanggil dan dia mulai berceritatentang daerah Cikalang sampai Raja Mandala lalu perjalanan di lanjutkan ke cipatat, padalarang, sampai tol Pasteur. Irvina teman sebelah saya yang akan menjelaskan tentang tol Pasteur dia bercerita dengan muka yang sedikit tegang mungkin perasaan panik dan harap-harap cemas tiba-tiba menghampirinya setelah ia selesai memandu saya melihat perasaan lega terpancar dan dia duduk kembali duduk di sebelah saya.
Tak terasa perjalanan telah sampai di destinasi yang kita tuju Museum geologi yang berlokasi di Jalan Diponegoro no. 57 Bandung, Jawa Barat.Harga Tiket  : Rp 3.000 per orang. Buka setiap hari Senin - Kamis 08:00 s/d 16:00 dan Sabtu - Minggu 08:00 s/d 14:00, tutup setiap hari Jum'at dan Libur Nasionanl.Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Telah direnovasi dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional. Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral.Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850. Museum Geologi memiliki dua lantai atas dan bawah.
Lantai I yang berada dibawah terbagi menjadi 3 ruang utama : Ruang orientasi di bagian tengah berisi peta geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang menayangkan kegiatan geologi dan museum dalam bentuk animasi, bilik pelayanan informasi museum serta bilik pelayanan pendidikan dan penelitian. Sementara, Ruang Sayap Barat, dikenal sebagai Ruang Geologi Indonesia, yang terdiri dari beberapa bilik yang menyajikan informasi seperti, hipotesis terjadi nya bumi di tata surya, terbentuk nya geologi Indonesia dalam bentuk lempengan kulit bumi, keadaan geologi wilayah Indonesia, fosil-fosil serta sejarah manusia dan beragam jenis batuan (beku, sedimen, malihan) dan sumber daya mineral yang ada di setiap daerah.Saya mengikuti dan mengamati teman-teman angkatan saya yang memandu sebelum saya bagaimana dia bercerita dan menyampaikan materi bagaimana mimic muka dan setiap ucapan yang terlontar membuat saya lebih percaya diri saya meyaakinkan kepada diri pada diri saya, teman-teman saya saja mampu untuk melewati bagaimana mungkin saya tidak bisa? Kita disini kan sama-sama belajar dan salah itu wajar. Nah saat itu saya mendapatkan kesempatan keempat terakhir untuk memandu dan menjeaskan ruang sayap timur di lantai bawah. Saat-saat menegangkan pun tiba ketika nama saya di panggil untuk memandu tentang sejarah pertumbuhan dan perkembangan makluk hidup primitif. Hal pertama yang saya lakukan tersenyum lalu kemudian mengambil microfon dan memperkanalkan diri saya kepada setiap mata yang memandang rasa deg-degan, gugup dan menegangkan bercampur aduk untuk pertama kali nya saya berdiri dan dilihat banyak orang semua orang memperhatikan saya, hal yang tak pernah saya bayangkan bagaimana dulu ketika saya masih SMP saat sekolah saya mengadakan study tour ke museum Geologi saya hanya menjadi peserta dan memperhatikan orang yang sedang menjelaskan peninggalan fosil-fosil di museum ini saya berfikir kenapa pemandu itu harus menjelaskan? Sedangkan kita bisa membacanya sendiri ternyata menjadi pemandu yang dahulu saya perhatikan dan pertanyakan itu tidak lah mudah dan disini saya betul-betul merasakan bagaimana menjadi pemandu, pemandu itu diminta untuk mengatur intonasi dan tutur bahasa nya agar jelas terdengar, diminta untuk tetap terlihat ramah dengan mimik wajah yang menyenangkan diminta untuk memberikan informasi yang mungkin sebagian orang tidak mengetahui nya, sungguh hebat dan luar biasa menjadi pemandu butuh perjuangan, wawasan yang luas san rasa percaya diri yang tinggi.
Foto 3: Saat menjelaskan peninggalan sejarah
Ketika saya menjelaskan Ruang Sayap Timur Ruangan yang mengambarkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, dari primitif hingga modern, yang mendiami planet bumi ini dikenal sebagai ruang sejarah kehidupan. Panel-panel gambar yang menghiasi dinding ruangan diawali dengan informasi tentang keadaan bumi yang terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu, dimana makhluk hidup yang paling primitif pun belum ditemukan. Beberapa miliar tahun sesudahnya, disaat bumi sudah mulai tenang, lingkungannya mendukung perkembangan beberapa jenis tumbuhan bersel-tunggal, yang keberadaan terekam dalam bentuk fosil Reptilia bertulang-belakang berukuran besar yang hidup menguasai Masa Mesozoikum Tengah hingga Akhir 210-65 juta tahun lalu diperagakan dalam bentuk replika fosil Tyrannosaurus Rex Osborn (Jenis kadal buas pemakan daging) yang panjangnya mencapai 19 m, tinggi 6,5 m dan berat 8 ton. Kehidupan awal di bumi yang dimulai sekitar 3 miliar tahun lalu selanjutnya berkembang dan berevolusi hingga sekarang. Jejak evolusi mamalia yang hidup pada zaman Tersier 6,5 sampai 1,7 juta tahun lalu dan Kuarter 1,7 juta tahun lalu hingga sekarang di Indonesia terekam baik melalui fosil-fosil binatang menyusui seperti gajah, badak, kerbau, kuda nil dan hominid yang ditemukan pada lapisan tanah di beberapa tempat khususnya di Pulau Jawa.
Kumpulan fosil tengkorak manusia-purba yang ditemukan di Indonesia (Homo erectus P. VIII) dan di beberapa tempat lainnya di dunia terkoleksi dalam bentuk replikanya.Begitu pula dengan artefak yang dipergunkan, yang mencirikan perkembangan kebudayaan-purba dari waktu ke waktu.Penampang stratigrafi sedimen Kuarter daerah Sangiran Solo, Jawa Tengah, Trinil dan Mojokerto di Jawa Timur yang sangat berarti dalam pengungkap sejarah dan evolusi manusia-purba diperagakan dalam bentuk panel dan maket.
Foto 4: Bersama Tyrannosaurus Rex Osborn 
Setelah saya menerangkan berbagai macam seluk beluk peninggalan bersejarah yang ada di ruang sayap timur museum geologi perasaan plong dan lega pun akhirnya dapat saya rasakan walaupun saya menilai penampilan saya kurang memuaskan karena pada saat penyampaian saya gugup dan sempat lupa dengan materi yang sudah saya pelajari sebelum nya, berlari kesana kemari sehingga membuat peserta harus mengikuti langkah saya yang terburu-buru karena salah tingkah.Maklum ini pertama kali nya saya memandu jadi kalau banyak kekurangan tolong dimaafkan hehe.Setiap orang memiliki kemampuan di bidang nya masing-masing tapi menurut saya orang yang paling beruntung itu adalah orang yang pandai berkomunikasi karena mereka dilihat banyak orang dan menjadi panutan seperti sesuatu yang Waw ketika mereka berbicara dan menerangkan sesuatu dengan jelas.Oleh karena itu sebagai pemandu harus memiliki rasa percaya yang tinggi dan pandai berkomunikasi dengan baik. Untuk itu saya akan berlatih terus menerus mengembangkan rasa percaya diri saya dan membiasakan diri tampil di depan umum karena sesuatu itu bisa karena terbiasa.
Misi selesai! Perjalanan city tour ke Bandung kali ini memberikan saya banyak pembelajaran dan pengalaman bagaimana rasa nya menjadi seorang pemandu. Malam pun tiba diperjalanan menuju rumah masing-masing diantara kita sudah banyak yang merasa kelelahan dan mengantuk. Saya masih terbangun memikirkan bagaimana saat saya memandu tadi bagaimana penampilan dan apa tanggapan orang-orang tentang saya dan harapan saya saat itu harus menjadi lebih baik daripada hari ini, berusaha lebih dan lebih dan harus menjadi benar-benar baik.
Foto 5: Bersama di Museum Geologi
Foto 6 : City Tour Bandung











Wednesday, 10 August 2016

Yang tak pernah usai

Rindu..
Setiap kali aku memejamkan mata, aku rindu sosok yang selalu mengingatkan ku akan kenangan tentang kita
Setiap kali aku termangu dengan fikiran masalalu, akan selalu hadir nya kamu yang menjelma tidak nyata memenuhi seluruh isi dikepala
Aku rindu celotehan panjang yang tak pernah berhenti kamu tuturkan, gelak tawa yang melengkapi setiap detik waktu kita
Aku rindu senyum yang selalu terukir manis di bibir mu, senyum yang selalu membuat ku ikut tersenyum ketika melihatnya
Aku rindu suara yang selalu menelusup hangat di pendengaran ku, suara yang sama suara yang selalu ingin aku dengar
Aku rindu dengan mata yang selalu menatap lembut kearah ku, tatapan yang membuatku seperti melihat seluruh masa depan didalam pantulan mata itu.
Aku rindu genggaman erat tangan mu, tangan yang membuat ku merasa sedang menggenggam dunia seolah aku akan selalu merasa baik-baik saja selama kita saling menggengam
Aku rindu pelukan penuh cinta yang menenangkan sisi lemah diriku, dekapan yang selalu menguatkan ku menghadapi dunia, rasa nyaman yang menyejukan ketika aku menghirup aroma yang kini sedang aku rindukan.
Aku tak bisa menjelaskan rinduku ini, aku tak mampu mengatakan kerinduan ku ini, aku hanya bisa menyampaikan semua rindu ku ini lewat rangkaian kata yang seolah ketika aku menuliskan nya kamu pasti akan membacanya, kamu akan mengerti seberapa penting nya kamu didalam hidup ku, kamu akan menyadari seberapa besar rindu yang mengiringi setiap tarikan nafas ku.
Kamu akan tahu aku selalu meridukan mu seperti ini aku merindukan mu seutuhnya.
Setiap kali aku melihat bintang yang bersinar terang dilangit, aku akan menyelipkan doa dalam keheningan malam agar kamu bahagia.
Karena hanya dengan melihat kamu bahagialah, aku mampu untuk perlahan melepaskan mu bersama ribuan rindu yang membelenggu.
Tangerang, 8 Agustus 2016

Unsent feelings


Untaian kata-kata singkat ini ditunjukkan untuk kamu sebagai wujud perasaan yang tak dapat aku ungkapkan, sebagian tulisan diambil dari berbagai cerita yang pernah aku baca.

4 Agustus 2016
Selamat beranjak dewasa di usia mu yang genap 20 tahun.
Apa kabar? Apa kamu masih tetap sama? Atau telah menjadi sosok yang lebih baik? Seperti apapun dirimu saat ini, aku percaya kamu bisa berubah karena kamu adalah pria baik yang dulu pernah ku kenal.
Semoga kelak kenyataan membawa mu menjadi pria hebat bersama impian yang dapat kamu gapai.
Doa ku tetap sama.. Aku ingin kamu selalu bahagia: )
©©©

Kamu dan aku bagai burung elang dan sangkarnya..
Aku ingin selalu terbang bebas dan pergi sejauh yang aku bisa, mengarungi dunia dengan sayap yang ku punya.
Berpindah dari satu tempat ke tempat lain, tapi.. aku selalu rindu pada sangkar yang pernah memberi ku rasa aman dan nyaman.
Bahkan ketika aku tlah lelah mencari rumah tuk pulang..
Aku takkan kembali, aku takkan merusak sangkar yang telah menjaga ku, aku takkan menghancurkan nya karna keangkuhan ku.
Aku percaya sangkar itu masih tetap berada ditempat yang sama bukan untuk menunggu ku, tapi bersama dengan penghuni yang lebih bisa menghargainya.
Sangkar itu adalah hatimu dan elang yang angkuh itu adalah Aku..

©©©

Seseorang yang hadir, bahkan singgah cukup lama dalam hatiku tak akan pernah terganti.
Pemilik hati itu akan menetap disana, disudut hati yang menyerukan namanya lantang.
Dia akan tetap selalu ada, meski banyak serpihan hati yang akan masuk.
Dan takkan ada penghapus yang bisa membersihkan detak penuh cinta yang tercipta hanya untuknya.
Meski banyak luka yang dia berikan, meski banyak kisah perih yang dia kasih kepada ku.
Debaran rasa ini tetap sama, debaran yang selalu sama saat aku memandangnya.

©©©

Seharusnya aku senang melihat kamu pergi, seharusnya aku senang melihat kamu menderita. Tapi kenapa yang aku rasakan malah sebaliknya? Kenapa aku tidak merasa kepuasaan itu saat kamu terluka? Kenapa aku tidak merasa kelegaan itu saat kamu tak ada?
Kenapa malah aku yang merasa sakit dan kecewa saat kamu akhirnya pergi?
Seharusnya kamu lah lelaki yang aku benci, lelaki yang sudah merusak semua yang pernah aku miliki
Tapi kamu.. satu-satunya cinta yang menuntunku dan mengajarkan ku mencintai dengan rasa sakit.
Dengan sebuah kedewasaan yang mengharuskan ku tetap kuat untuk berdiri diatas kaki-kaki ku.
Ku pikir selama ini, siapapun itu selama seseorang itu bisa menghargai dan mencintaiku, aku pasti akan lebih bahagia.
Sakit itu akan hilang, luka itu akan menutup dengan sendirinya, tapi ternyata tidak.
Karna yang ku inginkan hanya kamu yang kuinginkan untuk mengobati hatiku hanya kamu, hanya kamu cinta yang aku inginkan..

©©©
Untuk 4 Agustus Ku..
Satu Tahun telah berlalu, Selamat ulang tahun mu ke-21.
Selamat ulang tahun untuk cinta yang tanpa sengaja telah menghukumku dengan kepergiannya.
Hay bukankah aku berjanji untuk tidak megenang kamu lagi? Maafkan aku karena tidak pernah konsisten dengan ucapanku jika itu perihal kamu. Bagi ku, kamu adalah patah hati paling menyakitkan. Patah hati yang juga mengutuk ku untuk tidak menginginkan orang lain.

Aku menjauhi mu, tapi bukan berarti aku tidak pernah tahu apa yang kamu lakukan.
Kemarin aku melihat mu, tampaknya kamu sedang bahagia berkumpul bersama teman-teman mu. Semoga mereka selalu menjadi obat paling manjur untuk membuat mu merasa lebih baik. Aku disini juga baik-baik saja, asalkan aku masih bisa melihatmu, asalkan kamu tetap hidup.

Saturday, 14 May 2016

To be yours

Perasaan apa ini? perasaan kosong dan hampa.
Apakah hatiku tak lagi bisa merasakan getaran cinta? Atau aku hanya berpura-pura lupa untuk mengenyahkan dia dari dalam fikiran dan hati ku.
Tapi sungguh rasanya aku tak lagi mengenal debaran jantung setiap kali aku menatap nya atau kini seseorang yang ku tatap itu tak ada?
Jika mata adalah jendela hati maka saat ini aku tak bisa melihat siapapun yang berada didekat ku. Oh tuhan apakah hati ku sudah mati? Atau aku sendiri yang telah mematikan nya? aku sendiri yang membuat orang-orang itu menjauh dan aku sendiri yang telah mengutuk diriku untuk dibenci.

Apakah perasaan kosong dan hampa ini adalah ketakutan akan suatu hal yang tidak ingin kurasakan lagi (patah hati) atau ini karma yang terus mengikuti ku dari belakang, karma karna keangkuhan dan keegoisan yang dari dulu aku pupuk kini bersemayam menggerogoti jiwaku. Aku takut.. aku takut tak ada satupun orang yang dapat mengenal ku, aku takut.. aku takut tak ada satupun orang yang ingin melihat ku. Bagaimana bisa orang-orang melihat dan menerima ku karna hanya rasa dengki yang bisa kutunjukan pada mereka. Aku cemburu.. pada mereka yang kini sedang tertawa, aku benci melihat mereka yang kini beradu mesra oh seolah-olah mereka ingin mengatakan pada dunia bahwa mereka sedang bahagia. Sungguh aku tidak ingin menginjak bumi yang sama dengan mereka aku muak melihat tingkah laku mereka semua!!! Karna.. karna mereka tidak mengerti hatiku yang sedang nelangsa, aku hampir saja meluruh menyatu dengan debu dan tersungkur menghempas tanah.

Aku butuh seseorang yang menopang ku dan mengatakan semua nya akan baik-baik saja, seseorang itu ada disini untuk menemani agar aku tak merasa sepi, ia akan selalu berada disamping ku menggenggam erat agar aku tak tersesat, seseorang itu siap menjadi pendengar yang baik untuk semua keluh kesah, cerita indah bahkan cerita khonyol sekalipun agar aku tak lagi merasa iri pada mereka yang sedang tertawa, ia akan merangkul ku menuntun ku berjalan menuju kebaikan, aku takkan lagi menjadi gadis angkuh dan sombong karna ada dia yang mengajari ku tuk selalu rendah hati. Aku tak kan lagi ketakutan menghadapi dunia yang sama dengan mereka, ia akan mendekap ku ia akan selalu membuat ku merasa nyaman. Seseorang itu mengatakan aku tak perlu iri dan cemburu pada mereka yang sedang berbahagia karna aku tlah memiliki seseorang yang akan selalu menjadi sumber kebahagianku.

Tuhan meminta ku untuk menunggu sebentar saja sembari memperbaiki diri, seseorang itu akan segera datang. Dan aku akan tetap menunggu, “tak peduli dia datang atau tidak” untuk seseorang yang “dia pasti akan datang tak peduli aku tetap menunggu disini ataupun tidak”
Dengan cara itu tuhan patahkan hati ini dengan seseorang yang tak tepat bersanding dengan ku, tuhan hampakan perasaan yang hanya boleh aku rasakan ketika aku jatuh cinta dengan jodoh ku saja.
Meski.. hingga detik ini tuhan masih merahasiakan siapa seseorang tersebut.


Tangerang, 15 Mei 2016
02:02 WIB

Monday, 29 February 2016

The owner of my heart


Beloved AidiEout yang aku suka.

Content ini telah diapus karna author pembuat cerita sudah MOVE ON!! wkwk.

sekian dan terimakasih.