Untaian kata-kata singkat ini ditunjukkan untuk
kamu sebagai wujud perasaan yang tak dapat aku ungkapkan, sebagian tulisan diambil
dari berbagai cerita yang pernah aku baca.
4
Agustus 2016
Selamat
beranjak dewasa di usia mu yang genap 20 tahun.
Apa
kabar? Apa kamu masih tetap sama? Atau telah menjadi sosok yang lebih baik?
Seperti apapun dirimu saat ini, aku percaya kamu bisa berubah karena kamu
adalah pria baik yang dulu pernah ku kenal.
Semoga
kelak kenyataan membawa mu menjadi pria hebat bersama impian yang dapat kamu
gapai.
Doa ku tetap sama.. Aku ingin kamu selalu bahagia: )
Doa ku tetap sama.. Aku ingin kamu selalu bahagia: )
©©©
Kamu
dan aku bagai burung elang dan sangkarnya..
Aku
ingin selalu terbang bebas dan pergi sejauh yang aku bisa, mengarungi dunia
dengan sayap yang ku punya.
Berpindah
dari satu tempat ke tempat lain, tapi.. aku selalu rindu pada sangkar yang
pernah memberi ku rasa aman dan nyaman.
Bahkan
ketika aku tlah lelah mencari rumah tuk pulang..
Aku
takkan kembali, aku takkan merusak sangkar yang telah menjaga ku, aku takkan
menghancurkan nya karna keangkuhan ku.
Aku
percaya sangkar itu masih tetap berada ditempat yang sama bukan untuk menunggu
ku, tapi bersama dengan penghuni yang lebih bisa menghargainya.
Sangkar
itu adalah hatimu dan elang yang angkuh itu adalah Aku..
©©©
Seseorang
yang hadir, bahkan singgah cukup lama dalam hatiku tak akan pernah terganti.
Pemilik
hati itu akan menetap disana, disudut hati yang menyerukan namanya lantang.
Dia
akan tetap selalu ada, meski banyak serpihan hati yang akan masuk.
Dan
takkan ada penghapus yang bisa membersihkan detak penuh cinta yang tercipta
hanya untuknya.
Meski
banyak luka yang dia berikan, meski banyak kisah perih yang dia kasih kepada
ku.
Debaran
rasa ini tetap sama, debaran yang selalu sama saat aku memandangnya.
©©©
Seharusnya
aku senang melihat kamu pergi, seharusnya aku senang melihat kamu menderita.
Tapi kenapa yang aku rasakan malah sebaliknya? Kenapa aku tidak merasa
kepuasaan itu saat kamu terluka? Kenapa aku tidak merasa kelegaan itu saat kamu
tak ada?
Kenapa
malah aku yang merasa sakit dan kecewa saat kamu akhirnya pergi?
Seharusnya
kamu lah lelaki yang aku benci, lelaki yang sudah merusak semua yang pernah aku
miliki
Tapi
kamu.. satu-satunya cinta yang menuntunku dan mengajarkan ku mencintai dengan
rasa sakit.
Dengan
sebuah kedewasaan yang mengharuskan ku tetap kuat untuk berdiri diatas
kaki-kaki ku.
Ku
pikir selama ini, siapapun itu selama seseorang itu bisa menghargai dan
mencintaiku, aku pasti akan lebih bahagia.
Sakit
itu akan hilang, luka itu akan menutup dengan sendirinya, tapi ternyata tidak.
Karna
yang ku inginkan hanya kamu yang kuinginkan untuk mengobati hatiku hanya kamu, hanya
kamu cinta yang aku inginkan..
©©©
Untuk
4 Agustus Ku..
Satu
Tahun telah berlalu, Selamat ulang tahun mu ke-21.
Selamat
ulang tahun untuk cinta yang tanpa sengaja telah menghukumku dengan
kepergiannya.
Hay
bukankah aku berjanji untuk tidak megenang kamu lagi? Maafkan aku karena tidak
pernah konsisten dengan ucapanku jika itu perihal kamu. Bagi ku, kamu adalah patah
hati paling menyakitkan. Patah hati yang juga mengutuk ku untuk tidak menginginkan
orang lain.
Aku
menjauhi mu, tapi bukan berarti aku tidak pernah tahu apa yang kamu lakukan.
Kemarin
aku melihat mu, tampaknya kamu sedang bahagia berkumpul bersama teman-teman mu.
Semoga mereka selalu menjadi obat paling manjur untuk membuat mu merasa lebih
baik. Aku disini juga baik-baik saja, asalkan aku masih bisa melihatmu, asalkan
kamu tetap hidup.
No comments:
Post a Comment