Perasaan apa ini? perasaan kosong dan hampa.
Apakah hatiku tak lagi bisa merasakan getaran
cinta? Atau aku hanya berpura-pura lupa untuk mengenyahkan dia dari dalam
fikiran dan hati ku.
Tapi sungguh rasanya aku tak lagi mengenal
debaran jantung setiap kali aku menatap nya atau kini seseorang yang ku tatap
itu tak ada?
Jika mata adalah jendela hati maka saat ini
aku tak bisa melihat siapapun yang berada didekat ku. Oh tuhan apakah hati ku
sudah mati? Atau aku sendiri yang telah mematikan nya? aku sendiri yang membuat
orang-orang itu menjauh dan aku sendiri yang telah mengutuk diriku untuk
dibenci.
Apakah perasaan kosong dan hampa ini adalah
ketakutan akan suatu hal yang tidak ingin kurasakan lagi (patah hati) atau ini
karma yang terus mengikuti ku dari belakang, karma karna keangkuhan dan keegoisan
yang dari dulu aku pupuk kini bersemayam menggerogoti jiwaku. Aku takut.. aku
takut tak ada satupun orang yang dapat mengenal ku, aku takut.. aku takut tak
ada satupun orang yang ingin melihat ku. Bagaimana bisa orang-orang melihat dan
menerima ku karna hanya rasa dengki yang bisa kutunjukan pada mereka. Aku cemburu..
pada mereka yang kini sedang tertawa, aku benci melihat mereka yang kini beradu
mesra oh seolah-olah mereka ingin mengatakan pada dunia bahwa mereka sedang
bahagia. Sungguh aku tidak ingin menginjak bumi yang sama dengan mereka aku
muak melihat tingkah laku mereka semua!!! Karna.. karna mereka tidak mengerti
hatiku yang sedang nelangsa, aku hampir saja meluruh menyatu dengan debu dan tersungkur
menghempas tanah.
Aku butuh seseorang yang menopang ku dan
mengatakan semua nya akan baik-baik saja, seseorang itu ada disini untuk menemani
agar aku tak merasa sepi, ia akan selalu berada disamping ku menggenggam erat agar
aku tak tersesat, seseorang itu siap menjadi pendengar yang baik untuk semua
keluh kesah, cerita indah bahkan cerita khonyol sekalipun agar aku tak lagi
merasa iri pada mereka yang sedang tertawa, ia akan merangkul ku menuntun ku
berjalan menuju kebaikan, aku takkan lagi menjadi gadis angkuh dan sombong karna
ada dia yang mengajari ku tuk selalu rendah hati. Aku tak kan lagi ketakutan
menghadapi dunia yang sama dengan mereka, ia akan mendekap ku ia akan selalu
membuat ku merasa nyaman. Seseorang itu mengatakan aku tak perlu iri dan
cemburu pada mereka yang sedang berbahagia karna aku tlah memiliki seseorang
yang akan selalu menjadi sumber kebahagianku.
Tuhan meminta ku untuk menunggu sebentar saja
sembari memperbaiki diri, seseorang itu akan segera datang. Dan aku akan tetap
menunggu, “tak peduli dia datang atau
tidak” untuk seseorang yang “dia
pasti akan datang tak peduli aku tetap menunggu disini ataupun tidak”
Dengan cara itu tuhan patahkan hati ini
dengan seseorang yang tak tepat bersanding dengan ku, tuhan hampakan perasaan
yang hanya boleh aku rasakan ketika aku jatuh cinta dengan jodoh ku saja.
Meski.. hingga detik ini tuhan masih
merahasiakan siapa seseorang tersebut.
Tangerang, 15 Mei 2016
02:02 WIB
No comments:
Post a Comment