Wednesday, 10 August 2016

Yang tak pernah usai

Rindu..
Setiap kali aku memejamkan mata, aku rindu sosok yang selalu mengingatkan ku akan kenangan tentang kita
Setiap kali aku termangu dengan fikiran masalalu, akan selalu hadir nya kamu yang menjelma tidak nyata memenuhi seluruh isi dikepala
Aku rindu celotehan panjang yang tak pernah berhenti kamu tuturkan, gelak tawa yang melengkapi setiap detik waktu kita
Aku rindu senyum yang selalu terukir manis di bibir mu, senyum yang selalu membuat ku ikut tersenyum ketika melihatnya
Aku rindu suara yang selalu menelusup hangat di pendengaran ku, suara yang sama suara yang selalu ingin aku dengar
Aku rindu dengan mata yang selalu menatap lembut kearah ku, tatapan yang membuatku seperti melihat seluruh masa depan didalam pantulan mata itu.
Aku rindu genggaman erat tangan mu, tangan yang membuat ku merasa sedang menggenggam dunia seolah aku akan selalu merasa baik-baik saja selama kita saling menggengam
Aku rindu pelukan penuh cinta yang menenangkan sisi lemah diriku, dekapan yang selalu menguatkan ku menghadapi dunia, rasa nyaman yang menyejukan ketika aku menghirup aroma yang kini sedang aku rindukan.
Aku tak bisa menjelaskan rinduku ini, aku tak mampu mengatakan kerinduan ku ini, aku hanya bisa menyampaikan semua rindu ku ini lewat rangkaian kata yang seolah ketika aku menuliskan nya kamu pasti akan membacanya, kamu akan mengerti seberapa penting nya kamu didalam hidup ku, kamu akan menyadari seberapa besar rindu yang mengiringi setiap tarikan nafas ku.
Kamu akan tahu aku selalu meridukan mu seperti ini aku merindukan mu seutuhnya.
Setiap kali aku melihat bintang yang bersinar terang dilangit, aku akan menyelipkan doa dalam keheningan malam agar kamu bahagia.
Karena hanya dengan melihat kamu bahagialah, aku mampu untuk perlahan melepaskan mu bersama ribuan rindu yang membelenggu.
Tangerang, 8 Agustus 2016

Unsent feelings


Untaian kata-kata singkat ini ditunjukkan untuk kamu sebagai wujud perasaan yang tak dapat aku ungkapkan, sebagian tulisan diambil dari berbagai cerita yang pernah aku baca.

4 Agustus 2016
Selamat beranjak dewasa di usia mu yang genap 20 tahun.
Apa kabar? Apa kamu masih tetap sama? Atau telah menjadi sosok yang lebih baik? Seperti apapun dirimu saat ini, aku percaya kamu bisa berubah karena kamu adalah pria baik yang dulu pernah ku kenal.
Semoga kelak kenyataan membawa mu menjadi pria hebat bersama impian yang dapat kamu gapai.
Doa ku tetap sama.. Aku ingin kamu selalu bahagia: )
©©©

Kamu dan aku bagai burung elang dan sangkarnya..
Aku ingin selalu terbang bebas dan pergi sejauh yang aku bisa, mengarungi dunia dengan sayap yang ku punya.
Berpindah dari satu tempat ke tempat lain, tapi.. aku selalu rindu pada sangkar yang pernah memberi ku rasa aman dan nyaman.
Bahkan ketika aku tlah lelah mencari rumah tuk pulang..
Aku takkan kembali, aku takkan merusak sangkar yang telah menjaga ku, aku takkan menghancurkan nya karna keangkuhan ku.
Aku percaya sangkar itu masih tetap berada ditempat yang sama bukan untuk menunggu ku, tapi bersama dengan penghuni yang lebih bisa menghargainya.
Sangkar itu adalah hatimu dan elang yang angkuh itu adalah Aku..

©©©

Seseorang yang hadir, bahkan singgah cukup lama dalam hatiku tak akan pernah terganti.
Pemilik hati itu akan menetap disana, disudut hati yang menyerukan namanya lantang.
Dia akan tetap selalu ada, meski banyak serpihan hati yang akan masuk.
Dan takkan ada penghapus yang bisa membersihkan detak penuh cinta yang tercipta hanya untuknya.
Meski banyak luka yang dia berikan, meski banyak kisah perih yang dia kasih kepada ku.
Debaran rasa ini tetap sama, debaran yang selalu sama saat aku memandangnya.

©©©

Seharusnya aku senang melihat kamu pergi, seharusnya aku senang melihat kamu menderita. Tapi kenapa yang aku rasakan malah sebaliknya? Kenapa aku tidak merasa kepuasaan itu saat kamu terluka? Kenapa aku tidak merasa kelegaan itu saat kamu tak ada?
Kenapa malah aku yang merasa sakit dan kecewa saat kamu akhirnya pergi?
Seharusnya kamu lah lelaki yang aku benci, lelaki yang sudah merusak semua yang pernah aku miliki
Tapi kamu.. satu-satunya cinta yang menuntunku dan mengajarkan ku mencintai dengan rasa sakit.
Dengan sebuah kedewasaan yang mengharuskan ku tetap kuat untuk berdiri diatas kaki-kaki ku.
Ku pikir selama ini, siapapun itu selama seseorang itu bisa menghargai dan mencintaiku, aku pasti akan lebih bahagia.
Sakit itu akan hilang, luka itu akan menutup dengan sendirinya, tapi ternyata tidak.
Karna yang ku inginkan hanya kamu yang kuinginkan untuk mengobati hatiku hanya kamu, hanya kamu cinta yang aku inginkan..

©©©
Untuk 4 Agustus Ku..
Satu Tahun telah berlalu, Selamat ulang tahun mu ke-21.
Selamat ulang tahun untuk cinta yang tanpa sengaja telah menghukumku dengan kepergiannya.
Hay bukankah aku berjanji untuk tidak megenang kamu lagi? Maafkan aku karena tidak pernah konsisten dengan ucapanku jika itu perihal kamu. Bagi ku, kamu adalah patah hati paling menyakitkan. Patah hati yang juga mengutuk ku untuk tidak menginginkan orang lain.

Aku menjauhi mu, tapi bukan berarti aku tidak pernah tahu apa yang kamu lakukan.
Kemarin aku melihat mu, tampaknya kamu sedang bahagia berkumpul bersama teman-teman mu. Semoga mereka selalu menjadi obat paling manjur untuk membuat mu merasa lebih baik. Aku disini juga baik-baik saja, asalkan aku masih bisa melihatmu, asalkan kamu tetap hidup.